Jumat, 27 Maret 2020

Hadiah untuk haura







CONGRATULATION FOR SURVIVING
WITH ME


1 COUPON BITTERSWEET BY NAJLA

Selasa, 12 September 2017

membuka mata lebih lebar untuk diri sendiri dan indonesia

Selasa, 12 September 2017

Mendapat sebuah sharing-sharing dari para ahli technopreuner dan para ahli-ahli lainnya. pertama-tama, kita disajikan oleh seorang yang sangat amat pintar di dalam bidang ilmu komputer, yaitu mas Andrea Sanjaya. Untuk saya yang bisa dibilang amat sangat kepo terhadap sebuah bisnis dibidang teknologi, sangat amat memerhatikan bagaimana mas jay bisa menemukan sebuah ide ditengah-tengah perkembangan industri teknologi dan juga dapat memanfaatkan teknologi untuk perkembangan pertanian yang menurutnya kali ini sedang amat sangat memperhatikan, sehingga, dari bahasan yang tadi ia paparkan, ia berhasil mendapatkan keuntungan dari pertanian tersebut. Produk yang mas jay buat bernama ‘iGrow’, sebuah startup yang bekerja dibidang pertanian untuk petani tanpa menyusahkan petani dan mempermudah masalah pangan di Indonesia. Dari penjelasan yang dibeberkan oleh mas jay, jelas bahwa technopreneur amat sangat menguntungkan, Karena disini kita mengerti bahwa di era modern ini kita tak perlu lagi untuk bersusah payah untuk kerja di kantor dan sebagainya. Era modern membuat kita tau bahwasannya, era ini adalah era tersengit sehingga kita akan bekerja pada suatu platform yang istilahnya ‘ngantor tapi ga ada kantor’, ‘uang tapi gak cash’, ‘pelanggan tapi ga ada pelanggan’, dan semua usaha kita dapat diaktifkan hanya pada satu KLIK!-an. Dan itulah yang akhirnya membuat saya amat sangat ingin mempunyai partner yang menguasai ilmu komputer agar dapat berbisnis pada startup yang nantinya menjadi lading bisnis untuk para genereasi millennial. Dan kesimpulan yang dapat saya ambil dari paparan mas jay adalah, berbisnislah pada platform teknologi, Karena teknologi sekarang ini diakses oleh seluruh dunia sehingga membuat istilah jika kita berusaha di technopreneur adalah “pelanggan tanpa batas jarak”

Pembicara selanjutnya datang dari ibu-ibu yang bekerja pada Indonesia Stock Exchange atau yang biasa kita kenal sebagai Bursa Efek Indonesia. Namanya beliau adalah Irmawati Amran. Disini, beliau tidak terlalu menjelaskan tentang bidang yang beliau kerjakan sampai hari ini. Beliau lebih menjelaskan tentang kiat-kiat untuk menjadi orang yang sukses, dan sungguh apa yang beliau katakan memang benar, bahwa kita harus gagal dulu, baru sukses, Karena tak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Kitapun disuguhkan oleh sebuah video dari seseorang yang amat sangat sukses di luar sana, yaitu Jack Ma. Seorang owner Alibaba Group dan orang terkaya di china. Ia menceritakan bahwa setidaknya ya sudah gagal sampai 58 kali, dan yang paling amat sangat menyakitkan adalah dimana ia tidak diterima sebagai pegawai dari McDonald, padahal, pada saat itu ada 24 orang yang melamar kerja, dan ternyata, hanya 23 pegawai yang diterima bekerja pada perusahaan makanan cepat saji asal amerika itu, dan 1 yang tidak diterima adalah Jack Ma, orang terkaya se-China sekarang. Dan itu membuktikan bahwa usaha keras yang kita kerjakan pasti dan amat pasti membuahkan hasil, entah itu sekarang, nanti, atau kapan-kapan. Dan ternyata, Jack Ma pun sudah 28 kali mengajukan registrasi masuk untuk ke universitas Harvard amerika, universitas terbaik nomor 1 di dunia. Jack Ma pun harus menerima hasil pait yaitu 28 kali berturut-turut ditolak oleh pihak universitas Harvard. Sehingga ia pun harus berjuang pada sesuatu yang tak sebagus dan seindah yang ia impikan. Tapi hasilnya sekarang, ia menjadi orang yang lebih kaya daripada orang-orang yang diterima di Harvard, ia menjadi lebih sukses daripada orang-orang yang berada di Harvard, Karena hati kecilnya terus berkata bahwa, usaha tak pernah menghianati hasil. Dan sekarang ia pun sukses.

Pembicara selanjutnya datang dari trainer ESQ 165 yang minggu lalu menjadi salah satu dari 3 trainer yang melatih angkatan generasi emas 5 ESQ business school. Ka Kemas Aditya. Entah disuruh apa, tapi kali ini ka kemas menjelaskan tentang bela negara, agar para mahasiswa baru mempunya jiwa nasionalisme dan patriotisme. Dan disini kita ditekankan untuk mengetahui dan sadar akan keberadaan Indonesia di mata dunia. Karena di 2045 nanti, Indonesia menjadi salah satu negara adidaya di dunia. Menurut majalah Times, Indonesia berada di urutan ke-7 sebagai negara adidaya. Dikarenakan rakyat Indonesia saat ini berada di generasi muda. Maka dari itu, menurut penelitian, umur 45 adalah masa kejayaan atau keemasan dari sebuah manusia, dimana ia mendapatkan segalanya, maka dari itu, di generasi saya lah, nasib Indonesia nantinya ditentukan, nasib Indonesia di taruh di punggung kita semua wahai generasi emas. Dan kenapa 2045? Karena nantinya pun, 2045 adalah tanda 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dan kitapun disadarkan bahwa betapa pentingnya memiliki pemikiran ‘apa yang sudah kita berikan pada Indonesia?’. Karena sesungguhnya Indonesia sudah memberikan apapun yang ada bagi rakyatnya, dan kita sebagai rakyat, harus tau untuk apa kita di Indonesia, kenapa kita di Indonesia, dan apa yang dapat kita berikan pada bangsa tanah air ini. Kita pun akhirnya menuliskan impian-impian kita kembali. Seperti flashback ke belakang dimana kita masih polos dan impian apa yang ingin kita lakukan untuk memberikan sesuatu pada bangsa yang kita pijak ini. Dan akhir kalimat, sebuah pertanyaan muncul dibenak saya, ‘layakkah saya menjadi rakyat dari bangsa yang besar dan hebat ini? setelah tidak ada yang dapat saya berikan selama 18 tahun.’

Topik terakhir dari pembicara terakhir di acara stadium general datang dari topik yang menurut saya amat sangat sensitive di Indonesia. Karena masih banyak yang tak teredukasi dan menyebabkan Indonesia berada di keadaan darurat. Ya, pak Dik Dik Kusnadi, wakil dari Badan Narkotika Nasional yang menjadi pembicara, memelekkan mata kita terhadap dampak dan fakta-fakta narkoba yang ada di Indonesia saat ini. Sore itupun ya menyebut bahwa Indonesia berada pada ambang ‘darurat narkoba’ dikarenakan maraknya narkoba dikonsumsi oleh rakyat Indonesia yang sampai saat ini belum teredukasi oleh pemerintah. Dan hasil pahitnya pun harus kita ketahui dengan situasi tersebut di Indonesia. Pak Dik Dik menjelaskan banyaknya jenis narkoba baru yang masuk ke Indonesia. Dan yang mengirim adalah negara adidaya sekarang, yaitu China. Oknum mereka menyelundupkan 250 ton sabu dan lain lain ke Indonesia. Dan untuk informasi mu, hanya 10 sampai 25 ton yang baru ter-razia oleh pihak BNN dan polisi. Sedangkan, sisanya sudah tersebar di nusantara ini. Betapa mengerikannya efek dari narkoba ini. Dapat merusak suatu keluarga dengan amat sangat tragis. Karena para pengguna tidak akan bisa lepas dari obat terlarang ini, sehingga mereka akan mencari cara untuk tetap bisa mendapatkan obat tersebut, dan kali ini, saya baru tau bahwa sakau itu membuat para pengguna merasa badannya tersakiti. Dan itu membuat saya amat terbuka bahwa betapa berbahayanya narkoba, Karena ketika kita masuk kedalam jaringan narkoba, kita menggunakannya, tidak ada jalan lain selain 3 jalan ini, yaitu rumah sakit jiwa, penjara, kuburan. Dan sekian untuk tulisan yang membahas stadium general hari ini. Sebuah pembicaraan yang membuka pikiran saya. Dan saya berterima kasih pada pihak kampus dan BEM ESQBS yang membuat acara ini. Hehe

Selasa, 05 September 2017

Menaruh Maha di depan siswa

Layaknya sebuah siswa yang akhirnya menyelesaikan masa hiatusnya sebagai seorang pelajar, akhirnya, saya kembali pada habitat saya lagi untuk masa depan saya, di ESQ Business School yang insya Allah jadi sekolah bisnis terbaik. Secangkir teh hangat menemani pagi baru saya, yang baru saja berevolusi, dari siswa, menjadi mahasiswa, terdengar cukup keren, bukan? Ya, impian baru-baru ini, akan saya jadikan sebuah kenyataan yang bukan sekedar impian lagi, menjadi seorang pembisnis, yang sukses, dan kaya raya.
Memilih jalur untuk masuk ke ESQ Business School bukan hal yang sulit, karena saya percaya, visi misi kampus yang saya tekuni ini, akan berguna di era bisnis digital nanti. Bismillah, tawakkal ku mengikuti jalur Nabi-ku berdagang dan berusaha sejak dini, ya rabb, berkahilah.

Saya Khawarizmi, cuma seorang pemuda yang biasa-biasa saja, tidak ada spesial-spesial nya, hampir serupa seperti anak zaman sekarang pada umumnya. Setau dan se-merasanya diri saya, saya hanya memiliki satu sifat kelebihan yang dapat saya banggakan, yaitu besarnya porsi kesabaran. Entah muncul darimana sifat itu, sehingga semua orang yang pernah berkerja sama dengan saya, mendeskripsikan saya sebagai orang yang terlalu sabar. Makanya sering di manfaatin. Yah semoga saja, saya masih bisa mempertahankan kesabaran saya dan menebarkan kesabaran yang saya miliki di kalarangan mahasiswa ESQ Business School

Impian. Kalo ditanya impian, jujur saja sejak kecil impian saya menjadi pemain sepak bola, seperti Andriy Shevchenko pada masa itu, paulo maldini, Filipe 'pippo' Inzhagi, Ruud Van Nistelrooy, Ronaldinho, dsb. Menjadi anak dari pecinta sepak bola adalah suatu keuntungan buat saya sendiri. Karena sejak diracuni hal itu pun, saya sudah termabuk cinta oleh sepak bola. Maka dari itu, impian saya sampai sekarang tidak pernah berubah, menjadi pemain sepak bola, untuk klub AC Milan, Liverpool FC, atau FC Barcelona pada masa itu. Sekarang sih kalo ditanya, saya ingin bisnis saja, kenapa? Karena mark zuckerberg. Yang mempunyai bidang bisnis di teknologi facebook. Dan menjadikan hobby(teknologi) dan usaha(bisnis) menjadi 1 paket yang menyenangkan. Mengapa bisnis? Jika saya ditanya seperti ini, saya akan menanya balik, 'kenapa tidak bisnis?', hehe. Dan akhirnya pun saya memilih di yang insya Allah sekolah bisnis terbaik yaitu ESQ Business School. Insya Allah dapat membantu saya membuat bisnis yang bisa saya gabungkan dengan hobby saya, bermain bola. (Siapa tau soon Ai sebagai President of FC Barcelona aminn) karena saya percaya satu hal pada bisnis, yaitu 'setinggi apapun pangkat anda, anda adalah pegawai, tapi sekecil apapun usaha anda, anda adalah bosnya' -Alm. Bob Sadino. Yak, insya Allah di sekolah bisnis terbaik ini, saya soon menjadi bos, dan menjalankan impian saya, punya bisnis, kaya, sukses, tapi tetap makan pecel ayam dekat rumah. Hehe keep Rock 'n' Roll 🤘🏻🤘🏻🤘🏻




                   - Your best regards

                      KHAWARIZMI